
Jenazah Laskar FPI Tersenyum
Trending Photo Dinarasikan Jenazah Laskar FPI Tersenyum – Pria yang fotonya dinarasikan selaku ‘jenazah laskar FPI yang tersenyum’ melapor ke polisi. Seorang pria di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), bertandang ke Polres Kutai Kartanegara. Ia memberikan laporan fotonya disalahgunakan dan trending di sosial media.
Photo yang diartikan ialah photo dianya pejamkan mata sekalian tersenyum dalam status tiduran. Fotonya selanjutnya menyebar luas di sosial media.
Dengan cerita seakan mayat salah satunya anggota laskar FPI yang ditembak polisi di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) pagi hari terbaring kaku sekalian tersenyum.
Trending Photo Dinarasikan Jenazah Laskar FPI Tersenyum
“Apa yang kau saksikan saudaraku… hingga senyumanmu demikian cantik… Bila kau benar-benar bersalah… mustahil mukamu demikian berbahagia… (kita tentu mati, dan apa yang kita lakukan akan kita pertanggungjawaban kan di depan Allah),” bunyi gambaran photo itu, seperti disaksikan fokus update pada Jumat (11/12/2020).
Pria dipotret itu bukanlah salah satunya anggota laskar FPI yang bentrokan di jalan tol. Dengan aparatur kepolisian Polda Metro Jaya, tetapi Ahmad Mujahid, seorang marbut di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pria 33 tahun itu menjelaskan ke polisi tidak menduga fotonya akan trending.
Polri Akan Lacak Penebar Video Hoaks Penembakan 6 Penganut Habib Rizieq
“Sesaat selaku saksi korban, sebab Saudara Mujahid tidak paham yang mengubah dan memviralkan fotonya itu, sesaat kita terima laporannya dan kita kerjakan selidik terkait dengan aktor yang mengubah dan memviralkan fotonya itu,” kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Irwan Masulin ke detikcom di kantornya.
Ahmad Mujahid akui mengupload fotonya di group WhatsApp pas di hari peristiwa penembakan. Photo itu selanjutnya ditebar ke group Whatsapp ‘Pecinta dan Pembela Ulama’ dengan cerita ‘jenazah laskar FPI tersenyum waktu wafat’ dan trending pada Selasa, 8 Desember kemarin.
Ahmad Mujahid akui ke polisi, sesungguhnya ia berswafoto dengan gaya itu untuk seorang wanita yang dikenalinya lewat program sosial media.
“Pola tidak ada, ia cuman kenalan dengan Ibu Tri, selanjutnya ia lakukan photo selfie dan dikirim ke kenalannya itu. Dan sekarang ini kita sedang bekerjasama dengan Bareskrim untuk ungkap masalah hoaks ini,” terang Irwan.