
Dinkes Ada Masalah di Lapangan
Fokus Update – Dinkes Bogor Sebutkan Ada Beberapa Masalah di Lapangan, kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, beberapa masalah berlangsung di atas lapangan dalam program vaksinasi step pertama untuk tenaga medis (nakes) di Kota Bogor. Diantaranya yaitu susahnya terhubung program yang jadi referensi untuk register registrasi vaksinasi.
“Rekan-rekan nakes siap divaksin, tetapi ada masalah di atas lapangan, yaitu banyak yang belum terima SMS blast (pernyataan tercatat selaku peserta vaksinasi lewat SMS). (Masalah lain), telah terima SMS blast tetapi kesusahan dalam register lewat program perduli jagalah,” kata Sri Nowo, Sabtu (16/1/2021).
Dinkes Bogor Sebutkan Ada Beberapa Masalah di Lapangan
Sri menyangka, program perduli jagalah susah dijangkau sebab jumlahnya orang atau nakes yang secara bersamaan terhubung program itu. Dia menyebutkan akan bekerjasama dengan team vaksinasi pusat, supaya permasalahan itu dapat terselesaikan dan nakes bisa selekasnya jalani step registrasi vaksinasi. “Sedang kita koordinasikan ke pusat,” kata Sri Nowo memperjelas kepada time Fokus Update .
Berdasar catatan Dinkes Kota Bogor, dari keseluruhan 1.150 nakes di Kota Bogor yang jadi fokus utama vaksinasi, sekitar 743 nakes sudah lakukan register ulangi selaku tingkatan dalam proses registrasi vaksinasi. Dari keseluruhan 743 yang telah teregistrasi, sekitar 426 nakes telah divaksinasi COVID-19 sampai Jumat (15/1/2021).
Satuan tugas COVID-19 Ungkapkan Pemicunya
“Update distribusi vaksin tanggal 15 Januari s/d jam 14.18 WIB, jumlah yang telah terbagi sekitar 4.180 vial (45,6%) ke 50 fasyankes. Jumlah vaksin yang telah dipakai sekitar 437 vial (10,4% dari keseluruhan vaksin diterima),” kata Sri Nowo menambah.
Sri menerangkan, seorang yang masuk daftar vaksinasi nanti akan mendapatkan pemberitahuan lewat SMS. Dan diperintah untuk lakukan register lewat sms atau program perduli jagalah saat sebelum lakukan vaksinasi. Regstrasi dikerjakan lewat SMS. Atau menhunjungi langsung web perduli jagalah. “Sesudah isi data di program perduli jagalah. Dan kelak akan tampil barcode atau ticket vaksin dan itu diperlihatkan di posisi vaksinasi,” kata Sri Nowo.
Sudah diketahui, sekitar 1.160 vaksin Sinovac jadi porsi Kota Bogor di step pertama. Dari keseluruhan 1.160 vaksin yang terima Pemerintah kota Bogor, sekitar 1.150 vaksin untuk tenaga medis dan 10 vaksin untuk Forkopimda. Dinkes Kota Bogor menargetkan vaksinasi untuk nakes dapat usai kurang dari satu bulan. Seribuan vaksin itu akan ditebar ke 59 titik vaksinasi di Kota Bogor .”Spesial Kota Bogor jumlah vaksin covid-19 yang diterima pada step pertama yakni diutamakan dahulu pada target nakes, yang sebelumnya diperkirakan usai sepanjang 1-2 bulan, kami Kota Bogor pengin percepat dan mudah-mudahan usai dalam 2 minggu,” kata Sri.